Air Terjun Iguazu (sisi Brasil)
Salah satu keajaiban alam yang dinyatakan
menang oleh The New Seven Wonders Foundation (N7W) pada 11 November 2011
adalah Iguazu Falls (air terjun Iguazu) berlokasi di Sungai Iguazu, di
perbatasan antara Negara Bagian Paraná di Brasil dan Provinsi Misiones
di Argentina.
Dalam tulisan ini saya tidak berbicara tentang N7W
dengan semua hal yang berkaitan dengan pengumuman pemenang dari tujuh
keajaiban dunia alam versi mereka itu. Kecuali satu, yakni di situs
pariwisata resmi Air Terjun Iguazu baik dari Argentina, maupun Brasil,
tidak ada satu pun yang menyinggung nama N7W, maupun menempel logo N7W
di situs-situsnya.
Apakah artinya ini? Artinya nama N7W tidak ada
tempatnya bagi mereka. Bahkan mungkin nama itu juga tidak dikenal oleh
pengelola Air Terjun Iguazu, sebagaimana masyarakat di sekitar “markas
besar” N7W di Zurich, Swiss, yang juga tidak tahu-menahu tentang nama
dan kegiatan N7W itu.
Yang saya mau tulis di sini adalah catatan kecil
pengalaman pribadi saya ketika pada Mei 2010 lalu berkesempatan
berwisata di Taman Nasional Iguazu. Salah satu bagian wisata saya
beserta rombongan di kawasan Amerika Serikat bagian Selatan, Argentina,
dan Brasil.
Nama Iguazu disebutkan/ditulis dalam tiga versi di
Argentina dan Brasil yang bahasa sehari-harinya bahasa Spanyol dan
Portugis itu; Selain Iguazu, juga dipakai sebutan Iguassu, dan Iguaçu.
Cataratas do Iguaçu, artinya Air Terjun Iguazu dalam bahasa Portugis.
Sungai Iguazu, lokasi dari Air Terjun Iguazu adalah
sebuah sungai yang sekaligus berfungsi sebagai tanda perbatasan antara
Argentina dengan Brasil.
Air terjun ini dapat dibandingkan dengan Air Terjun
Niagara di perbatasan antara Negara Bagian Amerika Serikat New York
dengan Provinsi Kanada Ontario. Bahkan sebetulnya Air Terjun Iguazu
lebih besar dan unik daripada Air Terjun Niagara. Air Terjun Niagara
mencapai ketinggian maksimum 51 meter, sedangkan Air Terjun Iguazu
mencapai ketinggian maksimum 82 meter, dengan jarak lebar terjauh adalah
2,7 km.
Keunikan khas Air Terjun Iguazu yang tidak dimiliki
air terjun besar lainnya yang serupa adalah dia bersusun dua, dengan
ukuran besar dan ketinggian yang hampir sama. Jadi, ada air sungai
Iguazu yang jatuh berupa air terjun raksasa ke bagian sungai di bawahnya
dengan ketinggian sekitar 60 meter sampai dengan 80 meter. Kemudian
mengalir deras untuk kemudian jatuh lagi ke bagian sungai di bawahnya
lagi dengan lebar dan ketinggian hampir sama. Membentuk pemandangan yang
sangat indah. Terutama ketika dilihat dari jauh, baik melalui sungai di
bawahnya, maupun melalui udara.
Ya, pemandangan menakjubkan Air Terjun Iguazu ini
bisa disaksikan selain dari sisi dua negara: Argentina dan Brasil, juga
bisa dilakukan dengan tiga cara: melalui darat, yakni dengan berjalan
kaki sampai ke jembatan khusus persis di sisi air terjunnya. Melalui
sungainya, dengan menggunakan perahu khusus (speed boat), dan melalui udara dengan menggunakan helikopter. Dengan helikopter hanya ada di Brasil.
Grup wisata kami pertama kali mengunjungi sisi Argentina.
Lokasi ini berada sekian kilometer dari Buenos
Aires. Saya lupa berapa jam waktu tempuh dengan menggunakan bus dari
Buenos Aires. Mungkin sekitar 3 jam.
Di lokasi taman wisatanya, untuk mecapai lokasi air
terjun dengan pemandangan terbaik adalah memasuki kawasan yang disebut
dengan nama Garganta del Diablo, atau “Tenggorokan Setan”. Karena
bentuknya mirip tenggorokan setan.Sangat kelihatan kalau dilihat dari
udara, kata pemandu wisata kami, . Entah kenapa pakai embel-embel
“setan”. Apakah mereka pernah melihat setan punya tenggorokan? J
Untuk mencapai lokasi itu, ditempuh dengan
menggunakan kereta, namanya Kereta Ekologis Rainforest, menempuh
perjalanan sejauh 1.100 meter. Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki
sejauh 600 meter. Setelah sampai di tepi sungai, ada jembatan besi untuk
pejalan kaki membentang di atas sungai sepanjang sekitar 500-1.000
meter lagi untuk sampai di lokasi air terjun tersebut; tiba di Garganta
del Diablo.
Di sinilah kita menyaksikan pemandangan yang sangat
luar biasa dariAir Terjun Iguazu ini. Dari atas jembatan kita langsung
melihat ke bawah dengan jarak hanya sekitar 1-2 meter pemandangan yang
sangat menakjubkan sekaligus mengerikan itu. Dengan suara air yang
menderu-deru memekakkan telinga, dan hempasan raksasa air yang jatuh
dari ketinggian 80-an meter. Saking kerasnya hempasan air terjun ini
naik sampai melewati ketinggian permukaan sungai di atasnya. Secara
berkesinambungan yang abadi hempasan itu membentuk pemandangan putih
seperti kabut yang menutup pemandangan air terjunnya. Kemudian agak reda
lagi, naik lagi, begitu seterusnya. Dasar sungai sama sekali tidak
kelihatan.
Konon kabarnya, beberapa tahun lalu, pernah ada
seorang remaja perempuan yang bunuh diri dengan meloncat ke dalam air
terjun iu. Tim SAR memerlukan waktu sekitar satu minggu untuk menemukan
jenazahnya, yang sudah terbawa air sejauh sekitar 70 km dari lokasi!
0 komentar:
Posting Komentar