Sabtu, 20 Oktober 2012

Kisah Si Milu



Provinsi Gorontalo terkenal akan jagungnya. Di sana, jagung disebut milu.
Ratusan Ribu Ton
Di Provinsi Gorontalo, ada puluhan hingga ratusan ribu hektar perkebunan jagung. Salah satunya, di desa Bumi Bahari, Kecamatan Popayato, Kabupaten Puhwanto. Setiap tahunnya Gorontalo menghasilkan sekitar 600.000 ton jagung.
Ratusan ribu ton jagung itu sebagian besar di ekspor atau dijual ke berbagai negara. Sebagianlagi, dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Ternyata, ratusan ribu ton jagung belum cukup. Terutama, untuk pakan atau makanan ternak. Jadi, Indonesia mengimpor atau membeli jagung dari negara lain.
v
Dari Bulir Hingga Tongkol
seluruh bagian jagung bisa dimanfaatkan . jadi tidak ada bagian yang dibuang. Lihat saja di Pasar Sentral di kota Gorontalo. Penjual jagung menjual semua bagian jagung. Mulai dari bulir, tongkol, daun, hingga rambutnya. Sebelum dijual dalam liter. Satu liter harganya sekitar Rp. 5000,00. Bulir jagung biasa di beli orang- orang yang berjualan milu siram, makanan khas Gorontalo. Sementara itu tongkol, daun, rambut dijual untuk pakan ternak. Pembelinya adalah para pemilik ternak dan bendi. Rambutnya juga dibeli untuk obat. Misalnya, menyembuhkan darah tinggi.



Milu Siram
Gorontalo punya makanan khas dari jgung. Nmanya Milu siram atau binde biluhuta. Milu siram mirip sop jagung. Isinya irisan ikan cakalang, rebon udang, daun kemangi, daun bawang, kelapa, dan bawang goren. Lalu, disiram dengan kuah yang berisi jagung. Milu siram lebih nikmat dimakan panas- panas. Biasanya, milu siram disajikan tanpa bumbu. Jadi, pembeli bisa meracik sendiri bumbu favoritnya. Ada garam, sambal, kecap, atau bumbu lainnya. Semangkuk milu siram harganya hanya Rp. 7.500,00 sampai Rp. 8.500,00.

0 komentar:

Posting Komentar