Sabtu, 13 Oktober 2012

Kisah Man Jadda Wajada



Man jadda wajada! Siapa yang bersungguh- sungguh, akan berhasil. Kata- kata itu dari novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Ternyata, dalam syuting filmnya, para pemain film dan krunya harus Man jadda wajada.
Dari Maninjau ke Inggris
syuting film ini dilakukan selama 40 hari di empat tempat. Tempat syuting pertama, di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Tempat kedua di Sumatera Barat. Di sana, ada 3 lokasi, yaitu Nagara Bayur di tepianDanau Maninjau, Pasar Matur, dan Bukittinggi. Lalu, tempat ketiga dan keempat untuk syuting, yaitu di Bandung dan di Trafalgar Square, London, Inggris. Banyak juga ya, lokasinya!
Syuting di Gontor
Ternyata tidak mudah mencari lokasi syuting untuk Pondok madani, sekolah agama yang ada di novelnya. Pondok- pondok pesantren didatangi kru film, tetapi kurang pas. Yang paling pas, Pondok Modern Gontor. Tetapi ada syaratnya. Syuting harus dilakukan saat bulan puasa! Saat itu, ribuan murid di sana sedang liburan. Namun,ratusan murid kelas akhir tinggal di sana selama liburan. Meraka tetap sibuk dengan berbagai kegiatan. Jadi, syuting film tidak boleh mengganggu kegiatan murid- murid di sana.

Gugup dan puasa
Pemeran alif, Baso, Atang, Said, Raja, dan Dulmajid dipilih dari audisi di enam kota. Setelah terpilih dari audisi di enam kota. Setelah terpilih, mereka dilatih selama 2 bulan. Saat mulai berakting, mereka sempat gugup. Tetapi, meraka terus belajar dari para aktor yang juga bermain di film ini. Mereka pun serius berakting sambil menahan lapar, haus, dan berpanas- panasan di bulan puasa!
Bahasa Minang
   Pemeran Alif bernama Gaza Zubizareta. Ia tidak berasal dari Sumatera Barat. Namun, ia harus bisa berbicara dan berlogat bahasa Minang dalam film ini. Ia mengaku awalnya sempat sulit. Tetapi, Kak Gaza terus berusaha . akhirnya, ia berhasil berbicara dan berlogat Minang.
Mengerjakan apapun yang baik, bisa berhasil jika kita bersungguh- sungguh.

0 komentar:

Posting Komentar