Man
jadda wajada!
Siapa yang bersungguh- sungguh, akan berhasil. Kata- kata itu dari novel Negeri
5 Menara karya Ahmad Fuadi. Ternyata, dalam syuting filmnya, para pemain film
dan krunya harus Man jadda wajada.
Dari Maninjau ke Inggris
syuting film ini dilakukan selama 40
hari di empat tempat. Tempat syuting pertama, di Pondok Modern Gontor,
Ponorogo, Jawa Timur. Tempat kedua di Sumatera Barat. Di sana, ada 3 lokasi,
yaitu Nagara Bayur di tepianDanau Maninjau, Pasar Matur, dan Bukittinggi. Lalu,
tempat ketiga dan keempat untuk syuting, yaitu di Bandung dan di Trafalgar
Square, London, Inggris. Banyak juga ya, lokasinya!
Syuting di Gontor
Ternyata tidak mudah mencari lokasi
syuting untuk Pondok madani, sekolah agama yang ada di novelnya. Pondok- pondok
pesantren didatangi kru film, tetapi kurang pas. Yang paling pas, Pondok Modern
Gontor. Tetapi ada syaratnya. Syuting harus dilakukan saat bulan puasa! Saat
itu, ribuan murid di sana sedang liburan. Namun,ratusan murid kelas akhir tinggal
di sana selama liburan. Meraka tetap sibuk dengan berbagai kegiatan. Jadi,
syuting film tidak boleh mengganggu kegiatan murid- murid di sana.
Gugup dan puasa
Pemeran alif, Baso, Atang, Said, Raja,
dan Dulmajid dipilih dari audisi di enam kota. Setelah terpilih dari audisi di
enam kota. Setelah terpilih, mereka dilatih selama 2 bulan. Saat mulai
berakting, mereka sempat gugup. Tetapi, meraka terus belajar dari para aktor
yang juga bermain di film ini. Mereka pun serius berakting sambil menahan lapar,
haus, dan berpanas- panasan di bulan puasa!
Bahasa Minang
Pemeran
Alif bernama Gaza Zubizareta. Ia tidak berasal dari Sumatera Barat. Namun, ia
harus bisa berbicara dan berlogat bahasa Minang dalam film ini. Ia mengaku
awalnya sempat sulit. Tetapi, Kak Gaza terus berusaha . akhirnya, ia berhasil
berbicara dan berlogat Minang.
Mengerjakan
apapun yang baik, bisa berhasil jika kita bersungguh- sungguh.
0 komentar:
Posting Komentar